Meghan Markle baru-baru ini membuat pernyataan kontroversial dengan mengungkapkan bahwa dirinya merasa “terisolasi” dan “terpinggirkan” ketika tinggal bersama Pangeran William dan Kate Middleton di Kensington Palace. Mantan aktris ini juga menyebutkan bahwa suaminya, Pangeran Harry, harus mendapatkan lebih banyak dukungan dari keluarga kerajaan.
Pernyataan Meghan ini muncul dalam sebuah wawancara terbaru dengan Oprah Winfrey, di mana ia mengungkapkan bahwa ia merasa sangat kesepian dan tidak diterima oleh keluarga kerajaan. Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak diberikan bantuan untuk mengatasi tekanan dan stres yang dialaminya sebagai anggota keluarga kerajaan.
Sebagai anggota keluarga kerajaan yang baru, Meghan merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan aturan dan tata krama yang ketat di istana. Ia juga merasa tidak didukung oleh anggota keluarga kerajaan lainnya, terutama setelah menikah dengan Pangeran Harry.
Pernyataan Meghan ini menuai reaksi campuran dari masyarakat dan pengamat kerajaan. Banyak yang mendukungnya dan menyatakan bahwa ia berhak mendapatkan dukungan dan perlakuan yang adil dari keluarga kerajaan. Namun, ada juga yang mengkritiknya karena dianggap tidak bersyukur atas kesempatannya menjadi bagian dari keluarga kerajaan.
Meskipun kontroversial, pernyataan Meghan ini membuka diskusi penting tentang dukungan mental dan emosional bagi anggota keluarga kerajaan. Sebagai anggota keluarga kerajaan yang memiliki peran publik yang besar, penting bagi mereka untuk mendapatkan dukungan yang memadai untuk menjaga kesehatan mental dan emosional mereka.
Pangeran Harry sendiri juga memberikan dukungan kepada Meghan, dengan mengatakan bahwa ia sangat bangga dengan keberanian dan kejujuran yang ditunjukkan oleh istrinya. Ia juga menegaskan bahwa mereka berdua akan terus berjuang untuk keadilan dan kebenaran.
Dengan pernyataan kontroversial ini, Meghan Markle telah membuka mata banyak orang tentang tantangan yang dihadapi oleh anggota keluarga kerajaan. Semoga pernyataannya ini dapat menjadi titik awal untuk perubahan positif dalam perlakuan terhadap anggota keluarga kerajaan dan juga dalam dukungan bagi kesehatan mental dan emosional mereka.