Anwar Sadat adalah seorang tokoh politik yang kontroversial di Mesir. Ia menjadi Presiden Mesir pada tahun 1970 setelah kematian Presiden Gamal Abdel Nasser. Anwar Sadat dikenal sebagai presiden yang mengambil langkah-langkah kontroversial dalam menjalankan pemerintahan.

Salah satu langkah kontroversial yang diambil oleh Anwar Sadat adalah mengakui negara Israel sebagai negara yang sah. Pada tahun 1977, Anwar Sadat membuat kejutan besar dengan melakukan kunjungan ke Israel dan berbicara di Knesset, parlemen Israel. Langkah ini merupakan langkah berani yang diambil oleh Sadat dalam upaya mencari perdamaian dengan Israel.

Namun, langkah ini tidak disambut baik oleh rakyat Mesir. Banyak kalangan di Mesir yang menentang tindakan Sadat yang dianggap sebagai pengkhianatan terhadap Palestina. Sebagai negara mayoritas Muslim, Mesir mempunyai hubungan yang rumit dengan Israel yang sering kali menjadi sumber konflik di Timur Tengah.

Keputusan Anwar Sadat untuk mengakui Israel membuatnya menjadi sosok yang kontroversial di mata rakyat Mesir. Banyak demonstrasi dan protes yang dilakukan oleh rakyat Mesir menentang kebijakan Sadat. Pada tahun 1981, Anwar Sadat bahkan tewas dalam sebuah serangan bersenjata saat menghadiri sebuah parade militer di Kairo. Meskipun keputusannya untuk mengakui Israel dianggap kontroversial, namun Anwar Sadat juga dianggap sebagai pejuang kemerdekaan yang telah berjuang melawan penjajahan asing.

Anwar Sadat adalah seorang pemimpin yang kompleks dan kontroversial. Meskipun dihormati oleh sebagian orang karena keberaniannya dalam mencari perdamaian dengan Israel, namun ia juga dimusuhi oleh sebagian rakyatnya sendiri karena keputusannya tersebut. Kehidupan dan karya Anwar Sadat merupakan cerminan dari kompleksitas politik di Timur Tengah yang penuh dengan konflik dan ketegangan.